A. Pengertian
Etnis/Suku
1. Fredrick Barth
Etnis adalah himpunan manusia karena kesamaan ras,
agama, asal-usul bangsa ataupun kombinasi dari kategori tersebut yang terikat
pada sistem nilai budaya.
2. Hassan Shadily MA
Suku bangsa atau etnis adalah segolongan rakyat
yang masih dianggap mempunyai hubungan biologis.
3. Menurut Ensiklopedi Indonesia
Etnis berarti kelompok sosial dalam sistem sosial
atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan,
adat, agama, bahasa, dan sebagainya. Anggota-anggota suatu kelompok etnik
memiliki kesamaan dalam hal sejarah (keturunan), bahasa (baik yang digunakan
ataupun tidak), sistem nilai, serta adat-istiadat dan tradisi.
4. Menurut Perspektif Teori
Situasional
Etnis merupakan hasil dari adanya pengaruh yang
berasal dari luar kelompok. Salah satu faktor luar yang sangat berpengaruh
terhadap etnisitas adalah kolonialisme, yang demi kepentingan administratif
pemerintah kolonial telah mengkotak-kotakkan warga jajahan ke dalam
kelompok-kelompok etnik dan ras (Rex dalam Simatupang, 2003). Untuk seterusnya
sisa warisan kolonial itu terus dipakai sampai sekarang.
B. Pengertian
Ras
1. Gill dan Gilbert
Ras merupakan pengertian biologis yang menjelaskan
sekumpulan orang yang dapat dibedakan menurut karakteristik fisik yang
dihasilkan melalui proses reproduksi.
2. Daljoeni
Ras
Adalah:
ü Suatu
kategori tertentu dari sesorang yang bias superior maupun inferior, yang
ditandai oleh karakteristik fisik, seperti warna kulit, tekstur rambut, dan
lipatan mata
ü Pengelompokan
manusia berdasarkan karakteristik biologis, misal: kaukasoid, mongoloid,
negroid , australoid dan Indian
3.
menurut
Encyclopedia of Religion (Volume 12:184)
Manusia
tidak sepatutnya di kelaskan mengikut ras. Manusia adalah dalam satu kelas yang
sama dan setara. Tiada manusia yang lebih baik atau lebih handal dari yang lain
semata-mata kerana perbezaan warna kulit, rupa bentuk dan sebagainya.Ras memang
sukar untuk didefinasikan dengan jelas dan tepat kerana telah berlaku campur
aduk golongan yang tulen disebabkan migrasi dan perkahwinan campur. Ramai ahli
sosiologi turut bersetuju dengan pendapat sedemikian.
4.
Menurut
Academic American Encyclopedia (Volume 16:37)
ras boleh
didefinasikan sebagai teori atau falsafah yang menyatakan seseorang mewarisi
ciri-ciri seperti warna kulit, rupa bentuk, warna rambut, tingkat laku,
kelakuan atau tahap intelektual. Pengertian sedemikian menyebabkan sesetengah
manusia mengangggap kaum mereka adalah lebih unggul daripada kaum lain.
5.
Menurut Van den Berghe (1967)
ras itu
mengelirukan kerana ianya mempunyai empat pengertian utama.
C. Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara
independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat,
memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat
sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang
mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang
menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya
suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang
disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu
berada.
Pengertian Negara menurut para ahli
·
Prof. Farid S.
Negara
adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain serta memiliki
kedaulatan.
·
Georg Jellinek
Negara
adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di
wilayah tertentu.
·
Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara
merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan
individual dan kemerdekaan universal
·
Roelof Krannenburg
Negara
adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya sendiri.
·
Roger H. Soltau
Negara
adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama
atas nama masyarakat.
·
Prof. R. Djokosoetono
Negara
adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah
suatu pemerintahan yang sama.
·
Prof. Mr. Soenarko
Negara
ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan
negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
·
Aristoteles
Negara
adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada
akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan
kehormatan bersama.
D.
Pengertian
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa,
perkakas,pakaian, bangunan,
dan karya seni.[1] Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan
ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi
budaya: Budaya adalah suatu
perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang
mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang
memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam"
di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut
membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan
menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya
yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan
hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu
kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi budaya menurut beberapa ahli :
·
KROEBER dan KLUCKHOHN
Budaya menurut definisi deskriptif:
Budaya menurut definisi deskriptif:
cenderung
melihat budaya sebagai totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup
sosial sekaligus menunjukkan sejumlah ranah (bidang kajian) yang membentuk
budaya
Budaya menurut
difinisi historis :
cenderung
melihat budaya sebagai warisan yang dialihturunkan dari generasi satu ke
generasi berikutnya
Budaya menurut
definisi normatif:
bisa
mengambil 2 bentuk. Yang pertama, budaya adalah aturan atau jalan hidup yang
membentuk pola-pola perilaku dan tindakn yang konkret. Yang kedua, menekankan
peran gugus nilai tanpa mengacu pada perilaku
Budaya menurut
definisi psikologis:
cenderung
memberi tekanan pada peran budaya sebagai piranti pemecahan masalah yang
membuat orang bisa berkomunikasi, belajar, atau memenuhi kebutuhan material
maupun emosionalnya
Budaya menurut
definisi struktural:
mau
menunjuk pada hubungan atau keterkaitan antara aspek-aspek yang terpisah dari
budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang berbeda
dari perilaku konkret
Budaya dilihat dari
definisi genetis:
definisi
budaya yang melihat asal usul bagaimana budaya itu bisa eksis atau tetap
bertahan. Definisi ini cenderung melihat budaya lahir dari interaksi antar
manusia dan tetap bisa bertahan karena ditransmisikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya
·
LEHMAN, HIMSTREET, dan BATTY
Budaya
diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka
sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif,
termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan
masyarakat itu sendiri
·
MOFSTEDE
Budaya
diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan
anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa
dikatan juga bahwa budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu
proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di dunia
·
BOVEE dan THILL
Budaya
adalah system sharing atas simbol - simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai,
harapan, dan norma-norma untuk berperilaku
·
MURPHY dan HILDEBRANDT
Budaya
diartikan sebagai tipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok.
Pengertian in juga mengindikasikan bahwa komunikasi verbal dan non verbal dalam
suatu kelompok juga merupakan tipikal dari kelompok tersebut dan cenderung unik
atau berbeda dengan yang lainnya
·
MITCHEL
Budaya
merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar , pengetahuan,
moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan
masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan
memandang dirinya serta orang lain.
Dari
beberapa definisi budaya menurut para ahli diatas, bisa diambil kesimpulan
tentang beberapa hal penting yang dicakup dalam arti budaya yaitu:
sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal
karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu masyarakat,
termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma, simbol-simbol dan
kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.
E. Pengertian
Bangsa
Bangsa secara umum dapat diartikan
sebagai “Kesatuan orang-orang yang sama asal keturunan, adat, agama, dan
historisnya”. Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang memiliki
cita-cita moral dan hukun yang terikat menjadi satu karena keinginan dan
pengalaman sejarah di masa lalu serta mendiami wilayah suatu Negara.
Mengenai makna atau pengertian Bangsa,
banyak tokoh atau ahli ketatanegaraan yang mengemukakan pendapatnya, antara
lain sebagai berikut:
1. Ernest Renan
Sebagai Ilmuwan Prancis, Ernest Renan berpendapat bahwa bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang Agung.
2. F.Ratzel
Seorang ahli dari Jerman ini berpendapat bahwa sebuah bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat atau keinginan tersebut muncul karena adanya perasaan kesatuan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya.
3. Hans Kohn
Ilmuwan dari Jerman ini berpendapat bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah.
4. Jalobsen dan Lipman
Berpendapat bahwa bangsa adalah suatu kesatuan budaya dan kesatuan politik (Culture Unity and Political Unity).
5. Otto Bauer
Ilmuwan dari Jerman ini berpendapat bahwa pengertian bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter atau sifat, karena adanya persamaan nasib.
1. Ernest Renan
Sebagai Ilmuwan Prancis, Ernest Renan berpendapat bahwa bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang Agung.
2. F.Ratzel
Seorang ahli dari Jerman ini berpendapat bahwa sebuah bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat atau keinginan tersebut muncul karena adanya perasaan kesatuan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya.
3. Hans Kohn
Ilmuwan dari Jerman ini berpendapat bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah.
4. Jalobsen dan Lipman
Berpendapat bahwa bangsa adalah suatu kesatuan budaya dan kesatuan politik (Culture Unity and Political Unity).
5. Otto Bauer
Ilmuwan dari Jerman ini berpendapat bahwa pengertian bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter atau sifat, karena adanya persamaan nasib.
6. Rawink
Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan memunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Dengan batas teritori tertentu dan terletak dalam geografis tertentu.
7. Otto Bauer
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakteristik (nasib).
8. Ki Bagoes Hadikoesoemo
Bangsa pada persatuan antara orang dan tempat.
9. Jalobsen dan Libman
Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan (Politic unity).
10. Guibernau
Bangsa adalah negara kebangsaan memiliki unsur-unsur penting pengikat, yaitu: psikologi (sekelompok manusia yang memiliki kesadaran bersama untuk membentuk satu kesatuan masyarakat – adanya kehendak untuk hidup bersama), kebudayaan (merasa menjadi satu bagian dari suatu kebudayaan bersama), teritorial (batas wilayah atau tanah air), sejarah dan masa depan (merasa memiliki sejarah dan perjuangan masa depan yang sama), dan politik (memiliki hak untuk menjalankan pemerintahan sendiri)
11. Rudolf Kjellen
Bangsa dianalogikan dengan suatu organisme biotis dan menyamakan jiwa bangsa dengan nafsu hidup dari organisme termaksud. Suatu bangsa mempunyai dorongan kehendak untuk hidup, mempertahankan dirinya dan kehendak untuk berkuasa.
12. Benedict Anderson
Bangsa lebih mengacu kepada pemahaman atas suatu masyarakat yang mempunyai akar sejarah yang sama dimana praxis pengalaman atas penjajahan begitu kental dirasakan oleh masyarakat terjajah dan semakin lama akan semakin mengkristalkan pengalaman atas rasa solidaritas kebersamaan yang tinggi diantara mereka.
Hai
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat ! http://m-barsal.blogspot.co.id/
BalasHapusIsine opo cok
BalasHapus